Warga Kecamatan Medan Labuhan Selalu Berdampak Akhir Menderita Akibat Banjir dan Luapan Air Sungai

BELAWANSOLOTRANS - Medan Labuhan – Guyuran hujan deras yang terjadi Sabtu, 11/10/2025 hingga tengah malam di wilayah Medan dan sekitar nya, yang memang di musim penghujan menyebabkan kota Medan Dikepung banjir, ” dimana- mana banjir, kami tak bisa tidur dan tak bisa beraktivitas”, keluhan warga Medan begitu juga warga di kawasan Medan Utara, hingga sore ini pantauan awak media Belawan Solo Trans (16.00) Banjir masih menggenangi ribuan rumah warga di beberapa Kelurahan Pekan Labuhan, Kelurahan Sei Mati, Kelurahan Martubung dan Kelurahan Besar. 

Banjir yang kian meluas di kawasan Medan Utara ini tampak sejumlah titik jalan raya Kl Yos Sudarso pun terendam banjir dari setinggi 0,5 meter hingga 1 meter lebih.

Dampaknya selain merendam ribuan rumah warga juga membuat kenderaan bermotor pengguna jalan mengalami mogok.

Kawasan terparah terendam banjir di kawasan Medan Utara diantaranya Jalan Syahbuddin Yatim Pekan Labuhan sehingga pasar pajak pagi sama sekali tak beraktivitas jual beli. 

Baca Juga : Pentingnya Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek )

Kemudian kawasan jalan Simpang Kantor Jalan Titi Pahlawan serta Jalan Ilyas Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, akibat meluapnya air sungai Deli

Baca Juga : Kantor Pelindo Digeledah Terkait Dugaan Korupsi Rp 196 Milliar

Sementara itu genangan banjir setinggi hampir 1 meter tampak di kawasan Jalan Asam Kelurahan Martubung Kec. Medan Labuhan hingga kini terpaksa mengungsi di mesjid Al Ikhlas Jln. Titi Pahlawan Simpangkantor Kec. Medan Labuhan.

Warga korban banjir yang mengungsi disana berharap adanya perhatian dari Walikota Medan serta Bantuan Sembako dari Pemko Medan karena mereka tak lagi bisa memasak dan melakukan aktivitas, semua peralatan dapur terendam.

Warga juga berharap pada Pemerintah agar perhatian sungguh untuk jangka waktu panjang, segera meninggikan tanggul Sungai Deli yang rendah agar warga Daerah Pinggir Aliran Sungai tak menjadi langganan banjir akibat meluapnya sungai Deli yang sering terjadi setahun bisa sampai 2 - 3 kali.