Breaking News

Belawan Panas! Dari Tawuran ke Bom Molotov, Warga Hidup Seperti di Zona Perang

Situasi di Belawan semakin jauh dari kata aman. Konflik antar kelompok yang dulunya hanya berupa saling lempar batu, kini meningkat drastis menjadi aksi teror. Warga harus menghadapi malam-malam mencekam ketika puluhan botol Molotov menghantam rumah mereka.



Warga Lorong Proyek Diguncang Kekerasan
Peristiwa terbaru terjadi di Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Deretan rumah warga porak-poranda akibat lemparan batu. Kaca jendela pecah, atap bocor, hingga dinding papan berlubang. Lebih parah, api sempat menyambar tembok rumah setelah botol berisi bensin dilempar ke permukiman.

Tuti (44), salah satu korban, mengaku trauma. “Sekitar jam dua dini hari rumah saya dilempari Molotov. Api membesar di dinding, hampir meludeskan semua. Kami hanya bisa berteriak minta tolong. Polisi baru datang ketika keadaan sudah terlanjur kacau,” tuturnya.

Kinerja Aparat Dipertanyakan
Tawuran di Belawan bukanlah persoalan baru. Konflik antar kampung telah berlangsung bertahun-tahun, namun aparat dinilai tidak mampu mencegah eskalasi.
“Kalau saja aparat lebih cepat bertindak, kami tidak akan hidup dengan rasa takut setiap malam,” kata seorang tokoh masyarakat.

Pemko Medan Dinilai Abai
Selain polisi, pemerintah kota juga mendapat sorotan tajam. Alih-alih menyelesaikan akar masalah sosial yang melatarbelakangi tawuran, warga merasa dibiarkan begitu saja.
“Medan disebut kota besar, tapi di sini serasa tanpa negara. Kalau bukan warga sendiri yang memadamkan api, habislah lorong kami jadi abu,” keluh seorang warga.

Rasa Takut Menyebar
Kini banyak keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka. Anak-anak tak lagi berani bermain di luar, para ibu takut sekadar berbelanja ke pasar. Aktivitas ekonomi warga pun lumpuh total.



Belawan kini menjadi gambaran suram lemahnya kehadiran negara dalam melindungi warganya. Pertanyaan pun terus menggema: sampai kapan penduduk harus jadi korban kekerasan tanpa kepastian perlindungan?

0 Komentar

© Copyright 2022 - BELAWAN SOLO TRANS